Skip to main content

PERBUDAKAN ANAK KECIL, SIHIR HITAM, DAN RITUAL PENGORBANAN MANUSIA (FILM INDIANA JONES AND THE TEMPLE OF DOOM. 1984)

Arkeologi selalu disindirkan pada suasana tradisi yang misterius sekaligus petualangan pada landcape historys yang bersifat ilmiah. Namun ada nuansa lain yang ada pada film Indiana Jones And The Temple Of Doom. Disini Arkeologi selalu di isi dan dipenuhi dengan petualangan yang menantang dalam rangka mencari petunjuk yang misterius mengenai berbagai permasalahan yang ada. Dalam film Indiana Jones And The Temple Of Doom banyak membuka suasana baru yang ada diantara karya Steven Spielberg. Sebuah kisah yang dilatar belakangi budaya dan tradisi kuno serta teka-teki misterius yang hendak dipecahkan.

Sebagaimana film Indiana Jones yang lain, film yang satu ini masih tetap mengandalkan adegan kejar-kejaran serta kelincahan aktor Harrison Ford dalam setiap pertarungan yang terjadi dengan musuh-musuhnya. Dr Jones yang diperankan oleh Harrison Ford ini memiliki kemampuan multi bahasa yang baik. Inilah yang menjadikan film ini sangat menarik untuk disaksikan, ada keragaman budaya yang ada di dalam cerita film tersebut. Semuanya dirangkai dan  terorganisir dengan sangat rapih sebagaimana karya-karya Steven yang lainnya.


Singkat cerita film ini mengisahkan tentang misi pencarian Jones pada sebuah batu ajaib yang sangat berperan penting bagi kemakmuran masyarakat di sebuah desa di India. Semenjak batu tersebut di curi oleh sebuah perkumpulan misterius, Desa tersebut mengalami bencana kelaparan akibat ketersediaan air yang menipis secara misterius pula. Sungai-sungai mengering dan sumur menjadi lumpur yang tidak bisa digunakan untuk kebutuhan minum dan mengairi sawah. Beberapa masyarakat melaporkan banyak diantara anak-anak yang tiba-tiba menghilang dan tak menentu kemana. Pemimpin suku di desa tersebut, berbagai kejadian itu ada kaitannya dengan hilangnya batu ajaib yang menjadi kepercayaan masyarakat desa.

Berdasarkan informasi yang didapat akhirnya Jones yang ditemani seorang bocah Jepang dan seorang artis yang ditemuinya di Sanghai berencana merebut kembali batu ajaib tersebut agar masyarakat kembali pada kehidupan normalnya. Disinilah petualangan ketiganya dimulai sebagai individu dari latar belakang yang berbeda-beda. Dalam menempuh misinya, jones dihadapkan pada permasalahan lain. Di dalam perkumpulan misterius yang ia datangi ternyata menyimpan rencana lain yang didalamnya terdapat perbudakan terhadap anak kecil dan pengorbanan manusia. 


Film ini sempat menjadi konterversial karena bersifat rasis, namun banyak pula tanggapan positif terhadap film ini. Steven Spielberg meramu film ini dengan lebih menarik pada dialog yang dinamis dan sangat hangat di telinga. Benak para penonton dihadapkan pada imajinasi petualangan yang sangat menarik dan menantang. Pengalaman serta kisah yang sangat menarik pula. Film ini kami rekomendasikan bagi anda yang gemar terhadap film dengan gender action dan adventure.

Comments