Skip to main content

KENAPA SEBAGIAN WIRAUSAHAWAN (ENTREPRENEURS) INDONESIA GAGAL?

Berikut saya posting beberapa penyebab kenapa seorang wirausahawan banyak yang gagal. Sudah kita ketahui bahwasannya profesi pengusaha (Entrepreneurs) di Indonesia sudah menjadi TREND. Kenapa profesi? Yupz… Tentunya dari berwirausaha banyak juga yang pada akhirnya menjadi sumber penghidupan atau mata pencaharian tetap.
Sebagai pengantar akan saya jelaskan terlebih dahulu bagaimana kondisi wirausahawan Indonesia pada saat ini. Singkatnya Indonesia merupakan negara berkembang yang posisi geografisnya berada di garis katulistiwa. Banyak ilmuan yang berpendapat bahwa Indonesia memiliki kekayaan Alam yang berlimpah ruah. Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah pun didukung iklm tropis yang hangat. Padi dapat panen setiap tahunnya, hutan-hutan alam menghapar dimana-mana (walau saat ini sudah berkurang sangat besar).
Maka dari pemaparan diatas, kita masih tidak tahu kenapa masyarakat Indonesia masih banyak yang tetap miskin? Bagaimana dengan para pengusahanya? Apakah membuka peluang/lahan pekerjaannya sendiri masih belum menjiwa di setiap masyarakat Indonesia. Malahan angka pengangguran semakin meningkat tiap tahunnya seiring pertambahan penduduk yang melaju pesat.
Berwirausaha akhir-akhir ini mulai menggeliat, dengan kehadiran beberapa pengusaha besar dan para motivator yang mampu mendorong lahirnya para pengusaha muda. Loh kenapa masih tetap miskin dan sulit?
Berikut penyebabnya:
  1. SIKAP SOMBONG, Pengusaha kita masih terbuai dengan sikap sombongnya. Tidak mampu mengendalikan rasa senang atas prestasi yang dicapai. Padahal dibelakang masih banyak pesaing dan jutaan masalah yang akan dihadapi. Apa lagi para pengusaha muda yang baru saja mengecap kesuksesan, mereka cenderung membangga-banggakan hasil yang baru tersebut. Sedangkan pengalaman yang ia dapat belum begitu banyak. Akhirnya akibat kesombongannya itu ia tidak mampu bertahan pada tekanan persaingan yang keras.
  2. TERLALU PERCYA DIRI, istilahnya ke-PDan. Hehehehehe..... PD bukan kepanjagan Perang Dunia atau Piala Dunia, Tapi Percaya Diri. Banyak dari pengusaha kita tidak mampu mengendalikan sikap Percaya dirinya. Mereka terkadang kebablasan yang kemudian berakibat pada dirinya sendiri. Mungkin sikap ini merupakan turunan dari sikap Sombongnya, sehingga kita bisa lihat bagaimana seorang yang ke PD an tersebut menghilangkan rasa malu dan berani melakukan sesuatu yang memalukan di luar penalaran kita.
  3. KURANG KOMUNIKASI. Nah ini dia akibatnya jika seseorang yang sombong kemudian ke PD an lalu dijauhi teman-temannya sendiri. Sikap buruk yang diperlihatkan seseorang akan berakibat dirinya dijauhi dan berkurangnya media komunikasi. Seorang yang kurang bergaul akan ketinggalan informasi yang “up to date” tentunya peluang usahanya juga ketinggalan jaman.
  4. POLA GAYA HIDUP YANG SALAH. Nah ini dia yang harus teman-teman cermati bahwasannya dalam berwira usaha terkadang kita merubah pola hidup kita sendiri. Kurang hiburan karena terlalu sibuk, kurang istirahat, kurang bergaul, kurang menghayati kenikmat hidup, kurang bersyukur atas kenikmatan yang Tuhan berikan karena merasa diri masih kekurangan harta, kurang mencintai sesama manusia dan akhirnya kesehatan lahir dan batin lah yang kena dampaknya (untung z g gila yaa???? Hehehehe :D)
  5. PELIT. Nah pelit ini sebagian kecil sikap buruk yang harus di hindari. Jika ingin dibantu ya tentunya harus sadar untuk membantu terlebih dahulu. Perhitungan memang harus! karena kita sedang usaha, tapi terlalu pelit pun sangat membahayakan usaha anda. Karena kita sendiri yang akan dijauhi, dibenci dan kena batunya nanti.
  6. BERBOHONG DAN INGKAR JANJI. Sebagian besar orang tidak mampu berucap jujur, tidak mampu menyatakan hal yang sesungguhnya. Nah, jika kita awali dengan kebohongan maka usaha kita juga akan seterusnya terakumulasi dalam kebohongan juga. Sikap lainnya adalah ingkar janji. Ingat loh... kalo janji itu hutang. Betul?! Maka sebagai pengusaha yang baik tentunya mampu memenuhi janjinya walau dalam kondisi apa pun.
Demikian penyebab-penyebab pengusaha kita banyak yang gagal. Kita bisa mencontoh pengusaha sukses yag matang dilapangan tentunya. Mereka kokoh bagai pohon, kuat bagai batu. Kita bisa melihat para pedagang kecil yang bekerja siang dan malam untuk menghidupi keluarganya. Walaupun penghasilan mereka tidak begitu besar, tapi mereka masih memiliki anak, istri dan keluarga yang bahagia. Para pedagang kecil yang terlihat menderita itu bukan berarti gagal. Buktinya mereka masih punya saudara dan teman yang kemudian hari akan membantu menguburkan jenazahnya jika sudah almarhum. Coba bayangkan saja bagi para pengusaha yang memiliki sikap-sikap seperti yang saya sebutkan diatas. Tentunya siapa yang mau dekat-dekat pada orang yang seperti itu.
Yuk! Kembali semangat.....!! bolehlah berusaha membanting tulang, siang dan malam tapi tentunya kita juga harus mampu menghayati apa tujuan kita melakukan hal tersebut. Senada kita luruskan niat dan semata-mata bukan untuk mencari kesenangan duniawi saja. Masih ada si “Doi” yang membanggakan hati kita, toh jangan sakiti hatinya karena gara-gara kita jadi so Sibuk. Masih ada Ortu, yang jika kita gagal nanti mereka bakalan tetap menerima kita sebagai anaknya. Juga masih ada teman dan kerabat, jika kita baik hati tentunya walau usaha kita gagal mereka masih siap membantu. (PEHUL)


Comments