Skip to main content

Tahun Pembuktian "Partikel Tuhan"



KOMPAS.com - Para ilmuwan optimistis akan berhasil menemukan "partikel Tuhan" pada tahun 2011. Peneliti yang bekerja di European Laboratory for Particle Physics di Jenewa, Christoph Rembser, menyatakan keyakinannya tersebut.
'Partikel Tuhan' telah diteliti kemungkinan keberadaannya semenjak 1964. Namun hingga kini belum ada ilmuwan yang dapat mendeteksinya. Partikel ini amat mendasar. Partikel inilah, yang menurut para ilmuwan, membentuk jagat raya.
Menurut perkiraan, partikel berukuran besar, bahkan melebihi besar partikel-partikel yang pernah ada. 'Partikel Tuhan' diduga kuat dapat memberikan massa kepada partikel-partikel lainnya sehingga partikel ini pun penting dalam sains.
Meski demikian, para ilmuwan masih gamang dalam memastikan sebesar apa partikel itu, bila itu benar ada. Yang jelas penelitian ini juga menjadi salah satu pekerjaan rumah teratas bagi mereka, setelah sekian lama.
"Paling tidak kami sudah memiliki persiapan cukup, akselerator dan detektor, segalanya telah diatur untuk mengukur dan mengamati," ujar Rembser. "Hanya sekarang tinggal menunggu apakah alam merestui kami."(National Geographioc Indonesia/Gloria Samantha)

Ekperimen Memecahkan Misteri “Partikel Tuhan”

“Large Hadron Collider adalah cincin “Akselerator Partikel” dan “Atom-Smasher” raksasa yg dibuat oleh Badan Riset Nuklir Eropa (CERN) dengan panjang keliling 27 km yg terletak pd kedalaman 175 meter dibawah tanah. Dibangun diantara perbatasan Perancis dan Swiss, cincin itu sendiri terdiri dari 9300 kumparan magnet superkonduktif dengan berat berton-ton yg dirangkai seperti sosis dan kemudian didinginkan dengan sekitar 96 ton helium cair.
Sampai saat ini Proyek LHC melibatkan sekitar 7000 org Ahli Fisika Partikel (hampir separo dari semua ahli fisika partikel di seluruh dunia) dari 80 negara dan telah menghabiskan biaya sekitar USD 5,8 miliar (sekitar Rp 53,3 triliun). Dan direncanakan pada bulan Agustus ini mesin tersebut mulai dinyalakan.
Cara Kerja LHC adalah :
LHC terdiri dari dua buah pipa cahaya yg berdekatan dimana masing-masing pipa berisi sekelompok proton yg “berlari” mengilingi cincin utama ( 27 km ) secara berlawanan arah. Setiap kelompok proton tersebut didorong” oleh mesin LHC sehingga bisa mengandung energi sebesar 7 Trilyun Volt (7 TeV). Pada 4 titik tertentu 2 pipa tersebut akan bersilangan satu sama lain sehingga 2 kelompok proton tadi akan saling bertabrakan dg total energi sebesar 14 TeV dan menghasilkan 600 juta partikel per detik.
Pada titik-titik tabrakan tersebut dipasang detektor-detektor raksasa yg akan mencatat semua serpihan partikel super kecil yg dihasilkan pada setiap tabrakan. Saking besarnya salah satu dari detektor tersebut konstruksi bisa dipakai untuk membangun satu Menara Eiffel baru.

Large Hadron Collider dibangun untuk menjawab berbagai misteri terbesar dalam alam semesta, yaitu :

Bagaimana Alam Semesta Bisa Terbentuk Sampai Bisa Seperti Sekarang Ini ? Memang para ahli sudah sepakat bahwa alam semesta terbentuk akibat peristiwa “Big Bang” tapi mereka belum benar-benar memahami bagaimana dan mengapa alam semesta bisa berkembang seperti sekarang ini. Dengan mesin LHC bisa diketahui apa yg terjadi [b]sepersejuta detik[/] setelah big bang terjadi.
Para ahli berharap akan bisa melihat partikel paling eksotis yaitu “Partikel Higg Boson” atau populer disebut dengan “Partikel Tuhan”. Mereka sdh punya dugaan sendiri tapi para ahli juga berharap pada apa yg “tidak terduga”.

Macam Apa Alam Semesta Kita Ini ?
Banyak ahli fisika yg percaya bahwa alam semesta kita tidak hanya terdiri dari 3 dimensi (ruang dan waktu) seperti yg kita pahami saat ini. Bahkan ada yg menyatakan bahwa alam semesta sebenarnya terdapat 10 Dimensi.

Dimana anti-materi berada?
Big Bang menghasilkan “materi” (zat) dan anti-materi dengan jumlah yg sama, tetapi kita hanya bisa melihat “materi” saja. Apa yg terjadi dengan anti-materi ? Dengan percobaan LHC bisa dipelajari perbedaan yg hampir tidak terlihat antara partikel materi dan anti-materi tersebut.

Kenapa Partikel Memiliki Massa ?
Partikel cahaya atau Photon tidak memiliki massa. Sedangkan partikel zat lain seperti elektronquarks memiliki massa dan para ahli fisika tidak tahu pasti kenapa bisa begitu. dan

Terbuat Dari Apakah Alam Semesta Kita Ini ?
Para ahli hanya mengetahui 4% materi yang menyusun alam semesta kita sedangkan 96% masih merupakan misteri besar yg populer disebut “Dark Energy”.
Teori dari “Super Simetri” berpendapat bahwa semua partikel yg tercipta di alam semesta mempunyai ’super-partner” sendiri-sendiri. Kalau super-partner ini ada LHC akan mampu mendeteksinya dan mungkin bisa menjelaskan mistery terbesar alam semesta

Dark Matter“Partikel Supersimetris “. dimana ada yg berpendapat kalau Dark Matter tersusun dari “Partikel Supersimetris “.

Comments