Tips ini merupakan pengalaman pribadi saya saat menjadi panitia OSPEK. Tentunya banyak hal baru yang bisa didapat dari kegiatan itu. Ospek bagi kebanyakan orang berkesan negative, dirasa membosankan, menakutkan hingga ada yang berpendapat kegiatan OSPEK tersebut sebaiknya dihilangkan. Tapi lain hal nya dengan apa yang sudah saya rasakan sendiri apalagi setelah menjadi kakak tingkat yang kemudian punya kewajiban menjadi panitia atau pelaksana OSPEK itu sendiri.
Pengertian OSPEK (Orientasi Pengenalan Kampus) menurut hemat saya adalah suatu program yang diadakan oleh pihak lembaga perguruan tinggi dengan maksud untuk memperkenalkan lingkungan kampus sebelum peserta didiknya memasuki tahapan perkuliahan secara total. Dengan demikian, banyak hal yang dilakukan dalam kegiatan ini dengan tujuan agar calon mahasiswa mampu memahami lebih mendalam mengenai lingkungan social baik itu dengan kakak tingkatnya maupun dengan lingkungan kelembagaan (Dosen, staf dan Snat).
Tradisi Ospek ini saya akui berbeda di setiap Universitas atau perguruan tinggi. Tentunya banyak hal dari perbedaan itu sehingga kita bisa dengan mudah memilih tradisi mana yang baik dan bisa diambil sebagai ide yang positif. Dalam hal ini saya akan memberikan tips bagaimana menjadi pelaksana OSPEk yang baik, walaupun dalam tips ini tidak semuanya dapat dilakukan. Setidaknya menjadi masukan bagi anda yang baru saja mendapatkan tugas dan kewajibannya untuk menjadi panitia pelaksana.
1. Organisasi
Hal utama yang harus dibangun adalah organisasi, baik internal maupun eksternal yang terlibat dalam kegiatan OSPEK. Dalam pelaksanaannya kekompakan tim atau organisasi sangat diperlukan. Selain itu system yang dibangun dalam organisasi sebaiknya dikaji kembali demi kesuksesan pelaksanaan nantinya.
Dalam orgnaisasi termasuk juga sebuah komitmen bersama untuk melaksanakan misi dan visi yang sama. Sehingga tidak ada perbedaan pendapat nantinya. Dalam tahapan ini banyak hal positif yang bisa didapat. Dengan kekompakan yang sudah terbangun sejak awal maka secara tidak langsung kita menjauhkan resiko kanflik dalam internal itu sendiri. Maka bangunlah organisasi pelaksana OSPEK sebaik mungkin dengan jajaran yang memiliki pemikiran yang sama pula.
2. Koordinasi
Setelah armada organisasi pelaksana OSPEK terbangun maka langkah berikutnya adalah membangun jaringan. Atau menjalin hubungan dengan pihak yang terkait dengan maksud agar konsep kegiatan yang direncanakan berjalan sinergis. Misalnya anda membutuhkan armada keamanan maka anda bisa menjalin koordinasi kerjasama yang baik dengan pihak keamanan kampus. Untuk perizinan baik itu tempat maupun alat yang akan digunakan maka anda harus berkoordinasi dengan pihak lembaga.
Begitu juga dengan mahasiswa lain, dalam hal ini yang harus anda simak baik-baik adalah keterlibatan mahasiswa lain yang buka merupakan kesatuan dalam organisasi pelaksana. Maka perlu diantisipasi dengan pendekatan yang lebih baik lagi.
3. Inventarisasi
Setelah system terbangun, pelaksana bisa dengan segera merumuskan kebutuhan yang diperlukan saat pra pelaksanaan atau saat pelaksanaan OSPEK berlangsung. Baik itu keungan dan pendanaan, peralatan, konsep acara dan tata ruang.
Dalam tahapan ini pelaksana harus merumuskannya dengan hati-hati, jangan sampai ada satu halpun yang terlewatkan.
4. Antisipasi
Karena tanggung jawab anda sangat besar dalam kegiatan ini, maka ada baiknya anda merumuskan juga sebuah manajemen antisipasi untuk mengantisipasi sesuatu hal yang tidak di inginkan yang mungkn akan terjadi saat kegiatan dilaksanakan.
5. Evaluasi
Jangan lupa juga untuk mendokumentasikan kegiatan dan mengarsipkan kejadian sebagai salah satu bahan evaluasi. Hal ini bertujuan untuk mempelajari kekurangan apa saja yang sudah terlanjur dilaksanakan. Dengan demikian kegiatan OSPEK diharapkan akan semakin membaik dari waktu ke waktu.
Comments
Post a Comment
Kirim komentar dan berlangganan. Agar kami dapat menjawab pertanyaan anda. Saran, Kritik dan Pertanyaan sangat membantu kami dalam mengembangkan Blog ini.