Sebagian masyarakat beragama Islam di
dunia ini yang hampir memenuhi satu pertiga populasi manusia di bumi meyakini
akan sejarah dan kehidupan Islam pada masa Nabi Muhamad. Nabi Muhamad adalah
tokoh sekaligus panutan utama bagi masyarakat beragama Islam walaupun secara
harfiah mereka tidak pernah bertemu atau bertatap langsung dengan beliau.
Dengan bukti eksistensi yang seadanya kemudian di perkuat dengan Al Quran dan
Hadist maka bukti objektif lain yang secara nyata menyatakan keberadaannya
mungkin tidak diperlukan lagi. Karena baik kebenaran Al Quran dan Hadist sudah
tertanam dalam keyakinan umat Islam begitu juga dengan eksistensi Rosullulah pada
masanya.
Namun berbeda dengan pendapat pihak
lain, para ilmuan yang kritis menganggap bahwa Nabi Muhamad tidak pernah ada.
Menurut mereka agama Islam muncul setelah beberapa abad kemudian yang artinya
bahwa Islam dan keberadaan Nabi Muhamad hanyalah karangan atau fiktif dari
pihak-pihak tertentu saja. Hingga pada akhirnya Ilmuan lain yang berupaya
membuktikan kebenaran, menemukan hal yang sebaliknya. Para ilmuan tersebut
mengkaji dan meneliti teks-teks papirus berbahasa Arab, Petra Sijpesteijn yang
mereka dapat dari Universiteit Leiden.
Langkah awal yang menjadi pertanyaan
para ilmuan adala mengenai sejarah awal Islam, bagaimana Islam muncul dan apa
saja yang terjadi pada periode awal Islam tersebut. Para ilmuan harus mulai
dari catatan sejarah Islam yang dibuat 200 tahun setelah Nabi Muhamad
meninggal. Walaupun dari catatan sejarah Islam tersebut mengarah pada versi
terbaru yang mungkin lebih akurat, namun penelitian berlanjut pada bukti-bukti
fisik yang pada dasarnya sangat sulit untuk diakses. Dari bukti fisik dan
catatan-catatan asli memungkinkan peneliti untuk mengungkap lebih banyak hal
yang tidak orang-orang tahu sebelumnya. Bukti fisik ini memungkinkan juga menjadi acuan yang lebih
objektif, seperti koin, inskripsi dan teks-teks papyrus.
Alasan utama penggunaan dan penelusuran sejarah Islam yaitu
karena papyrus adalah sumber kontenporer yang sangat penting setelah 200 tahun
kematian Nabi Muhamad sekaligus 200 tahun dimana awal sejarah Islam tersebut
dimulai. Seperti yang ditulis dalam sejumlah artikel yang membahas mengenai hal
ini menyatakan bahwa,
”Papirus adalah sejenis kertas kuno yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari: mencatat transaksi komersial,
korespondensi pribadi, dan semacamnya. Ribuan teks papirus ditemukan terkubur
pasir di Mesir dan wilayah-wilayah Timur Tengah lainnya”.
Demikian sangat jelas bahwa pada masa itu penggunaan Papyrus
adalah benda utama yang digunakan untuk merekam setiap kejadian beserta
aspek-aspek sejarah yang tidak lepas dari bagaimana dan seperti apa
perkembangan tekhnologi yang digunakan pada masa itu. Walaupun pada
kenyataannya para ilmuan di hadapkan pada rentang waktu yang sangat panjang,
sehingga kondisi bukti-bukti tersebut sudah tidak utuh dan sangat sulit untuk
dimengerti.
Pada teks-teks yang ada dalam papyrus peneliti disulitkan
pada bentuk tuisan yang sulit dimengerti. Biasanya penulis pada benda yang
bersangkutan tersebut menggunakan bahasa dialek lokal yang kemungkinan
kosakatanya sudah lama tidak digunakan dan kemudian sulit untuk dapat
dimengerti. Begitu juga dengan kesulitan akan kondisi papyrus yang sudah tidak
utuh lagi. Namun ini adalah harga yang tepat, karena siapa saja yang mampu
mengerti bahasa yang digunakan maka dia mempunyai akses untuk melihat
perkembangan awal Islam tersebut.
Dari riset itu akhirnya membuktikan tentang Sejarah Islam
sekaligus eksistensi Nabi Muhamad pada masa lampau yang pada saat ini diyakini
oleh seluruh umat Islam. Dari hasil riset para peneliti ini mampu memahami
mengenai para sejarah peperangan pada masa itu. sebagaimana kutipan dari sebuah
artikel yang menyatakan bahwa:
"Teks-teks papirus menunjukkan bahwa serangan tentara Arab dilakukan
dengan cermat dan terorganisir. Orang Arab melihat diri sendiri sebagai
penakluk dengan misi religius. Mereka ternyata juga punya pandangan religius,
mereka menjalankan dan menjaga elemen-elemen penting Islam yang nantinya juga
dimiliki dan diyakini muslim pada abad-abad selanjutnya."
Dari pernyataan tersebut juga membantah pertanyaan ilmuan
lain yang menyatakan bahwa keberadaan nabi Muhamad sebagai pembawa Islam adalah
hal kebohongan. Sedangkan kemenangan bangsa Arab hingga dapat menguasai
setengah bagian dunia pada masa itu hanya sesuatu kebetulan dan dilakukan
dengan tidak terorganisir.
Dari penelitian ini juga mengungkap beberapa hal yang tidak
diketahui oleh umat Muslim modern saat ini, yang menyatakan bahwa pada masa
perjalanan sejarah Islam selama berabad-abad itu agama Islam perlahan-lahan
menemukan bentuknya. Sedangkan apa yang terjadi pada masa lampau yaitu
banyaknya perdebatan tentang makna
menjadi seorang muslim. Sehingga kita ketahui bahwa pada awalnya Islam
mengalami perubahan bentuk yang selangkah demi selangkah sehingga sesuai dengan
apa yang terjadi pada umta Islam Modern saat ini.
Comments
Post a Comment
Kirim komentar dan berlangganan. Agar kami dapat menjawab pertanyaan anda. Saran, Kritik dan Pertanyaan sangat membantu kami dalam mengembangkan Blog ini.