Skip to main content

UBAH SATU HAL, UBAH SEMUANYA (FILM THE BUTTERFLY EFFECT 2004)

 Anda mungkin pernah berfikir untuk mengubah takdir dan kenangan masa lalu anda. Bayangkan saja jika seandainya anda bisa kembali pada kenangan-kenangan buruk tersebut kemudian merubahnya sehingga anda akan mendapatkan dampak pada masa kini. Imajinasi tersebut merupakan salah satu impian banyak orang untuk dapat merubah momentum  yang pernah dialaminya terutama pada kenangan penting sehingga berdampak pada kondisinya saat ini. Sebagaimana tori tersebut memang bukan hanya sebuah imajinasi dan kayalan fiktip namun sebuah teori psikologis yang digunakan hingga kini.

Kehidupan manusia didasarkan pada pengalaman dan alur perjalanan dari masa lalu yang kemudian menghasilkan sebuah kesimpulan kondisi saat ini. Baik masa lalu, masa kini dan masa depan didasarkan pula pada teori sebab-akibat yang banyak sebagian orang lupakan untuk menghasilkan sebuah kehidupan yang harmonis. Jika pada kenyataannya masa sekarang merupakan momentum buruk, maka yang perlu di rubah adalah masa lalu yang mengakibatkan adanya masa kini sebagaimana kondisinya tersebut.


 Film “The Butterfly Effect” Berusaha menyampaikan hal tersebut pada sebuah cerita dramatis. Perjalanan hidup yang kemudian berubah menjadi kekacauan saat seorang merubah masa lalunya yang diharapkan lebih baik malahan bertambah tidak karuan. Sehingga pada dasarnya dalam film ini menyampaikan pesan penting yang mana kita tidak bisa melupakan setiap detail kehidupan yang berisi sebab-akibat bagaimana kehidupan sekarang dipengaruhi masa lalu.

Singkat cerita “The Butterfly Effect” mengisahkan tentang seorang anak lelaki bernama “Evans” yang mengidap penyakit gangguan otak. Penyakit tersebut mulai disadarinya saat ia tidak mampu untuk mengingat pada saat ia melakukan suatu hal. “Evans“ terkadang melakukan sesuatu tanpa ia sadari dan semakin lama penyakitnya tersebut  mulai mengganggu kehidupannya.

Dalam keadaan tersebut, “Evans”mengalami banyak pengalaman buruk yang sangat mengerikan. Pada masa kecilnya ia pernah dipaksa melakukan adegan porno dengan teman wanitanya yang bernama Keyleight oleh ayah kandung Keylight sendiri. Kejadian itu serempak mempengaruhi pandangan Tommy yang merupakan kaka Keylight sekaligus sahabat baik Evans sejak kecil. Dalam masa-masa kecilnya Evans mengalami beberapa pengalaman buruk yang terkadang tidak mampu ia ingat. Begitu juga saat menginjak usia remaja, pada satu ketika kenakalan empat sekawan Evans, Tommy, Keylight dan Lenny berulah dengan meledakan sebuah kotak pos milik seorang wanita yang sedang mengasuh anaknya. Namun kejadian itu malahan berakibat fatal, untuk pemilik rumah dan begitu juga hubungan persahabatan mereka berempat. 


Pada masa-masa dewsanya, Evans mulai mengalami kejadian aneh. Ia mampu merubah kejadian-kejadian yang pernah ia lupakan pada masa lalunya dan mengisinya dengan kenangan dari imajinasinya sendiri. Kejadian itu merubah kehidupannya menjadi kekacauan yang ternyata mengarahkannya pada persepsi bahwa ia mulai menderita gangguan kejiwaan sama dengan yang dialami pula oleh ayahnya.

Harapan untuk mendapatkan masa lalu dan masa depan yang baik, berujung pada kehidupan yang semakin kacau (Chaos), Setiap ia merubah selangkan saja masa lalunya maka ia akan merubah seluruh kejadian yang pernah ia alami dan berakibat pada kehidupan di masa kini. Dari sanalah “Evans” mencari ujung benang perjalanan hidupnya untuk mencari solusi yang terbaik.

The Butterfly Effect adalah sebuah film fiksi ilmiah Amerika Serikat pada 2004 yang dibintangi oleh Ashton Kutcher, Amy Smart, Eric Stoltz dan lain-lain. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Eric Bress dan J. Mackye Gruber. Berdasarkan penalaran penulis, film ini layak untuk anda saksikan. Baik dalam segi cerita dan pengolahan gambarnya pun terkesan sangat professional.

Bagi anda yang berminat untuk mendapatkannya, bisa anda Download secara gratis pada Link yang sudah kami sediakan sebagai rekomendasi.





Comments