Ilustrasi : Prostitusi |
PSK yang merupakan singkatan dari “Perkerja Seks Komersial” menjadi bagian atau alternatif dalam aktifitas seksual konsumen yang hendak mendapatkan layanan seksualnya. Walaupun pada umumnya hal ini mempunyai kesan negatif, namun aktifitas dunia seksual khususnya secara komersial sudah bukan merupakan rahasia umum lagi. Sebagian besar aktifitas ini semakin berkembang di sejumlah daerah di tanah air seiring dengan perkembangan bentuk perilaku sosial masyarakat. Demikian juga dengan cara-cara yang biasa orang lakukan untuk mendapatkan layanan PSK tersebut juga berkembang dan hampir berbeda di setiap daerahnya.
Konsumen atau pengguna jasa biasanaya sudah memahami betul apa yang hendak ia dapatkan dari layanan seks ini. Bagi konsumen pemula atau sebagian konsumen yang belum mengetahui tradisi dalam cara-cara mendapatkan PSK di daerah tertentu membutuhkan informasi dari jasa informan PSK yang sering di sebut mucikari. Cara paling umum yang sering orang gunakan untuk mendapatkan PSK tersebut dengan mudah adalah dengan menggunakan jasa penyampai (Mucikari) yang biasanya beroperasi tidak jauh dari lokasi prostitusi. Jasa penyampai ini berkamuflase dalam berbagai rupa yang biasanya tertutup dan hanya dikethui segelintir orang. Namun di beberapa daerah nyatanya jasa penyampai tersebut menjadi usaha sampingan masyarakat sekitar walaupun tidak berperan langsung dalam aktifitas prostitusi tersebut.
Bagi pendatang atau orang baru yang tidak mengetahui kebiasaan ini biasanya mendapatkan banyak informasi mengenai metode tersebut dari berita atau cerita dalam film. Ditambah berkembangnya informtika yang bisa memperudah penelusuran informasi mengenai titik-titik dimana biasanya PSK beroperasi. Cara ini adalah cara baru yang berkembang dengan pesat, beberapa diantaranya memanfaatkan media sosial untuk mempermudah pencarian. Bisa di ibaratkan sebagai barang daganan yang bisa anda pilih dalam etalase toko lengkap dengan informasi dan spesifikasi mengenai barang tersebut.
Kini bentuk-bentuk prostitusi semakin sederhana dengan jangkauan yang semakin mudah pula. Lokalisasi di sejumlah daerah menjajakan jasa seksual para PSKnya dengan terpublikasi luas dengan bahasa dan istilah yang disamarkan. Beberapa diantaranya pula menajajkan spesifikasi jasa melalui layanan pesan singkat, walau dapat terbilang mudah namun jaminan kepuasan dengan cara ini masih dipertanyakan.
Inilah yang menyebabkan sebagian orang masih mempercayai cara lama, yaitu mendatangi kawsan lokalisasi secara langsung dengan bantuan dari jasa informan PSK agar layanan yang diharapkan sesuai dengan keinginan konsumen. Budaya mucikari yang merajalela sebagai bagian dari aktifitas prostitusi secara tidak langsung dianggap membantu proses penyampaian jasa tersebut. Walaupun masih banyak pula beberapa PSK yang secara terang-terangan menawarkan jasanya di tempat-tepat tertentu (Ex: Hotel, Jalanan, Lokalisasi). Cara ini semakin ditinggalkan, mengingat ketertiban prostitusi yang semakin diperketat.
Cara paling populer pada saat ini adalah dengan menggunakan fasilitas media sosial, cara ini lebih mudah dan aman dari sergapan penertiban kegiatan prostitusi. Karena bersifat global, maka setiap individu PSK dapat menjajakan jasa secara langsung pada konsumennya. Hanya saja kelemahan cara ini adalah resiko penipuan dan berbagai tindak kriminal yang secara nyata menurunkan minat pencarian secara online. Namun demikian metode transaksi prostistusi menggunakan media sosial masih bertahan dengan cara yang semakin bergam. Cara ini masih digunakan di kota-kota besar dan sebagian daerah lain sebagaimana tempat lokalisasi prostitusi tersebut berada. Biasanya informasi diberikan berdasarkan lokasi diaman jasa PSK tersebut tersedia, jadi tidak semua daerah dapat menjangkau jasa ini kecuali konsumen rela mendatangi lokasi yang dimaksud.
Pada dasarnya jangkauan jasa prostitusi dari PSK yang ada, sangat semakin mudah di dapat. Perkembangan teknologi berperan sangat nyata dalam membentuk budaya seksual secara komersial di tanah air, terutama pada sebagian konsumen dengan tingkat pengguna informatika aktif akan lebih mampu memahami bagaimana cara mendapatkan jasa prostitusi tersebut. Walaupun berkesan negatif, kita tidak boleh mencampakan pandangan dan perhatian atas perubahan tersebut, karena yang kita ketahui bahwa prostitusi menyangkut banyak hal baik pergaulan, budaya, sosial dan perkembangan teknologi itu sendiri.
Comments
Post a Comment
Kirim komentar dan berlangganan. Agar kami dapat menjawab pertanyaan anda. Saran, Kritik dan Pertanyaan sangat membantu kami dalam mengembangkan Blog ini.