Pada masa perang dunia II, teknologi
komunikasi Nazi Jerman sudah dapat mengirimkan pesan terenkripsi sehingga
pasukan sekutu tidak dapat membaca pergerakan strategi musuh pada masa itu.
Pesan yang dikirm antar perangkat hanya dapat dibaca dengan menggunakan bahasa enigma
code yang lebih dikenal sebagai mesin enigma atau perangkat pemecah kode pertama sebelum lahir teknologi komputer.
Bisa dibayangkan, sebuah kecerdasan buatan pada masa itu belum secanggih pada
masa sekarang. Namun semua prinsip kerja
yang ada menjadi dasar awal mula teknologi komputer seperti sekarang.
Filem The
Imitation Game yang dirilis pada tahun 2014 mengisahkan tentang
seorang ilmuan bernama Alan Turing yang menciptakan sebuah mesin pemecah kode
multiguna yang memiliki kecerdasan buatan untuk dapat menguraikan mesin enigma code milik Nazi Jerman. Benedict Cumberbatch yang berperan sebagai Alan Turing didampingi oleh aktor wanita Keira
Knightley yang
berperan sebagai Joan Clarke pada filem tersebut, mereka berdua adalah para staf
yang bekerja sama untuk membuat sebuah
konsep mesin otomatis yang dapat memecahkan pesan berkode apapun yang
dikirimkan oleh Jerman.
Kisah dalam Filem The Imitation Game merupakan kisah nyata pada masa perang
dunia II. Nazi Jerman hampir menguasai seluruh Eropa sedangkan Inggris dan
pasukan sekutu benar-benar kewalahan menghadapi ketangguhan strategi musuhnya
tersebut. Selain perang secara nyata, di lain sisi nampak pula terjadi
peperangan antar mata-mata dari kedua belah pihak. Keamanan pengiriman pesan
dan informasi penting adalah salah satu kunci kemenangan, karena akan
berpengaruh pula pada langkah dan strategi yang harus dilakukan selanjutnya.
Kecerdasan buatan dalam mesin pemecah kode
pada masa itu belum dapat diimplementasikan dalam bentuk digital seperti
sekarang ini. Sehingga dilihat dari rupa dan fisiknya masih belum efisien dan
membutuhkan ruang yang cukup besar pada masa itu. Mesin enigma menjadi pelopor untuk terciptanya sebuah
perangkat dengan kecerdasan sebagai awal mula mesin komputer yang sekarang ada.
Hanya saja, komputer pada masa itu dipergunakan hanya untuk keperluan teknologi
penunjang kebutuhan peperangan, yang mungin tidak seperti sekarang yang
menggunakannnya dalam berbagai aspek kehidupan.
Filem The
Imitation Game bukan merupakan filem ber-genre perang yang lebih
banyak menunjukan tayangan aksi seperti pada filem kebanyakan lainnya. Namun
sebenarnnya filem ini adalah karya fiksi ilmiah dengan sentuhan derama yang
cukup baik. Keutamaan dalam filem ini lebih pada gambaran detail bentuk
teknologi komunikasi yang digunakan pada masa perang dunia II berkut pada
gambaran kehidupan para ilmuan pada masa itu. Taburan derama yang cukup
emosiaonal diperankan sangat baik oleh para aktornya, sehingga para pemirsa
yang menyaksikan bisa merasakan bagaimana konflik batin yang terjadi pada
masing-masing karakter. Filem yang sangat direkomendasikan bagi kalian yang
ingin menghabiskan akhir pekan di rumah.
Comments
Post a Comment
Kirim komentar dan berlangganan. Agar kami dapat menjawab pertanyaan anda. Saran, Kritik dan Pertanyaan sangat membantu kami dalam mengembangkan Blog ini.