Skip to main content

Hal Yang Bakalan Kamu Alami dan Bikin Mati Konyol Kalau Kerja Kantoran.

Lingkungan kerja adalah salah satu hal utama dalam aspek kehidupan yang mempengaruhi suasana hati seseorang, karena sudah pasti sebagian besar waktu dan tenaga terkuras di tempat tersebut. Bukan cuma suasana hati, juga peruntungan dan jalan hidup ditentukan sebesar-besarnya pada jenjang karir yang dijalani. Tidak heran jika sebagian besar orang kebanyakan menghabiskan waktunya di kantor. Dari mulai menikah, istri hamil, punya anak dan ampe anak udah mau punya anak lagi atau ampe pensiun nanti, kehidupan nampaknya habis di kantor mengerjakan pekerjaan yang terbilang ngga ngaruh sama peradaban dunia. Hehe.



Berdasarkan banyak cerita dan pengalaman para senior dan master-master pekerja kantoran yang memang mengalami secara langsung, ternyata banyak hal yang terbilang bikin kepala cenat-cenut. Tidak hanya itu, ada juga diantaranya yang berpendapat bahwa kerja kantoran memang tidak baik untuk kesehatan. Kesehatan rohani dan jasmani tentunya. Kerja kantoran membutuhkan fisik yang sudah dipasrahkan, artinya harus bersiap diri diserang aneka penyakit aneh terutama yang kecil-kecil itu misalnya mag kronis dan ambeyen. Penyakit jantung dan stroke tidak termasuk di dalamnya karena dua penyakit ini cuma menyerang sebagian orang yang udah super master kantorannya.

Selain resiko penyakit akibat gaya hidup tidak sehat, ada pula penyakit yang tidak nampak. Berupa penyakit mental yang obatnya cuma bisa sembuh kalau si penderita harus benar-benar berhenti kerja kantoran dan mulai liburan panjang menikmati hasil yang tidak mungkin cukup buat sisa hidupnya. Artinya gaji segitu-gitu aja, dipotong ini-itu, naik gaji cuma tiap ganti fir’aun dan hutang menumpuk ampe dikejar kolektor tiap perempatan. Inilah resiko para pemberani di kantor, orang-orang yang mempertaruhkan moral, jiwa dan raga hanya untuk mengejar janji-janji karir yang terkadang Cuma PHP.


Masih niat kerja kantoran? Nah kalau masih kurang penjelasan dari ane, mendingan kalian kaji ulang beberapa hal berikut ini yang udah pasti bakalan kalian temuin di koridor-koridor ruangan kantor kalian kelak.

Kebanyakan Orang Atheis
Masih untung kalau di kantor tempat kalian kerja ada sarana ibadahnya, minimal mushola ukuran bilik warnet lah. Karena masih banyak diantara kantor-kantor perusahaan komersial dan intansi pemerintah yang udah ngga punya pikiran ke arah situ. Boro-boro mikirin sarana ibadah, buat mikirin sarana obyekan aja tentunya isi kantor udah pada pusing tujuh keliling. Walaupun ada sarana tempat ibadahnya, jangan kalian kira sebagian besar isinya orang-orang beragama. Kenapa bisa begitu? Ane juga mikir hal yang sama, kenapa orang-orang yang nampak beragama ternyata punya niat dan pikiran melebihi kekejaman marga satwa di kebun binatang.

Pada saat orang kebanyakan menginjakan kaki di kantor Agama memerintahkan untuk bekerja keras dengan ikhlas. Tentunya untuk memperjuangkan kehidupan keluarga yang layak dengan hasil yang halal. Secara substansi memang seperti itu namun kenyataannya nilai ibadah ngga bisa dijadikan tolak ukur seseorang dalam mengemban moralitas di lingkungan tempat mereka kerja. Isi kantor nampak seperti hutan rimba, namanya hutan rimba tentunya memakai hukum rimba pula. Ane yakin kalau sebagian besar pembaca tahu betul dengan situasi kondisi hutan rimba, bukan kebun binatang atau kebun belakang rumah. Kantor seperti rimba yang tidak memikirkan moralitas kemanusiaan secara sungguh-sungguh. Ada kelompok predator yang kerjaannya memangsa  yang lebih lemah, ada kelompok mamalia besar yang ngga bisa dimakan sama predator berpura-pura netral padahal menjadi pemakan yang cukup masiv, ada juga kelompok yang berkamuflase dibalik ketidak tahuan orang berpindah-pindah ngga punya pendirian sama sekali dan tentunya yang terakhir kelompok pemakan bangkai yang memanfaatkan kegagalan orang lain untuk keuntungannya.


BerAgama tidak cuma menjadi kewajiban individu untuk menjalankan syariatnya, bukan pula tugas pak Ustad untuk menjadi wasit di tengah-tengah pergulatan orang-orang yang ternyata masih kaya kekanak-kanak. Kalau kantor adalah sebuah kesatuan, instansi atau perusahaan yang didalamnya adalah orang-orang yang memiliki visi misi bersama tentunya beragama adalah tugas bersama pula yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. BerAgama bukan hanya soal apakah di dalam kantor ada bilik warnet yang bisa dipake sholat, tetapi tentang sistem, tata peraturan dan kebijakan perusahaan yang semestinya juga beragama.

Awas Ada Anjing Galak
Anjing galak bukan buat disimpen di depan kantor buat nakut-nakutin karyawan yang datang kesiangan. Tapi perilaku orang yang mencirikan hewan yang satu ini. Sekian dari banyak karakter yang memuakan adalah penjilat, yaitu orang yang berperilaku baik dengan alasan tertentu. Kalau di kantor tentunya perjuangan bukan berlandaskan masa karir atau dedikasi serta prestasi tetapi mengenai bagaimana seseorang bisa memuaskan hati atasan. Pekerjaan semacam ini sebagian besar mengandalkan sistem manajemen terpimpin yang segala sesuatunya mengandalkan keputusan atasan. Mau cepet-cepet naik gaji atau naik pangkat kuncinya cuma ada di atasan.


Anjing galak tidak hanya ada di kelas bawah saja, namun para eksekutif di atas sana yang memenuhi ruangan Olyimpus nyatanya banyak pula. Namun bahasanya lebih diperhalus antara penjilat menjadi kemampuan organisasi. Kenyataannya tidak ada satupun istilah dalam organisasi yang dinyatakan sebagai penjilat borok atasan. Karena atasan selalu benar dan jika beliau melakukan kesalahan yang salah adalah anjingnnya. Teori yang simpel bukan?

Karyawan Mana Yang Sering Di PHP?
Harapan palsu memang lebih kejam dari alamat palsu. Bagaimana rasanya dijanjikan A sampai Z nyatanya ngga ada yang menjadi kenyataan satu pun. Inilah yang bakalan kalian sering alami kalau jadi karyawan yang rajin, pinter dan super duper jenius jujur dibandingkan karyawan lain. Karyawan semacam ini cuma jadi bahan PHP atasan yang ngirit banget kaya tukang kredit di pasar. Sebelum berharap lebih banyak atas prestasi yang kalian capai, mendingan ikhlaskan dulu segalanya karena apa yang di bayangkan di kantor tidak sebaik kenyataan yang akan terjadi. Ane jamin, dengan bekerja ikhlas tanpa pamrih walaupun kalian di PHP atasan tentunya akan lebih asik buat diri sendiri bisa berkarya dibandingkan orang lain yang kerjanya cuma molor kaya kucing atau cuma mondar-mandir kaya setriakaan.

Banyak banget bahan PHP karena semua orang di kantor tidak semuanya bisa ngelakuin apa yang kalian lakukan. Kalau kenyataannya kalian adalah salah satu korban PHP perusahaan, kalian ngga usah ngerasa rugi. Jangan pernah ada pikiran udah cape-cape ngerjain ini itu tapi harapan yang ditebar sama atasan kalian ternyata cuma omong kosng. Berjiwa besarlah, karena kemampuan dan skill seseorang tidak bisa dibeli dengan cara apapun. Setidaknya kalian udah punya pengalaman dan cerita tersendiri mengenai susah senangnya ngerjain sebuah karya.

Sadarlah Karena Kalian Sedang Dikerjain.
Kenapa uang gaji kalian ngga pernah cukup buat memenuhi kebutuhan apalagi buat ongkos pulang mudik ketemu ortu? Karena pada dasarnya kalian sedang dikerjain, dan tidak ada sedetikpun waktu yang kalian habiskan untuk kerja mencari uang. Namanya juga dikerjain mana mungkin dapat sisa upah yang awalnya buat beli oleh-oleh atau buat biaya kawin. Inilah trik yang dijalankan perusahaan yang juga hasil karya komplotan perusahaan bareng pemerintah. Kalau perusahaan kalian menetapkan upah di bawah UMK atau UMR mendingan buruan cabut sekarang juga.

Kedua standar upah minimum baik UMR dan UMK sengaja pemerintah susun sedemikian rupa dengan tujuan agar perusahaan punya standarnya masing-maing dalam memberikan upah pada karyawannya. Artinya biar nilai kuantitas upah yang diberikan itu ideal dan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari yang disesuaikan dengan tingkat ekonomi serta harga barang pada masing-masing daerah. So pasti tiap daerah dan perusahaan punya standar upah yang berbeda pula. Kalau ternyata upah yang kalian terima ternyata ngga cukup sama sekali buat memenuhi kebutuhan hidup mendingan kalian keluar kerja dan mulai membuka usaha sendiri. Lebih parah lagi kalau ternyata upah kalian ngga masuk standar UMK atau UMR yang ada cuma di bawahnya, itu sudah pasti ada keterlibatan pihak pemerintah sebagai pengawas yang semestinya memberikan sangsi tegas pada perusahaan semacam itu. Sayangnya pemerintah nampak tutup mata pada perusahaan  demikian, mereka lebih mementingkan kepentingan sendiri daripada melindungi hak rakyat.

Kalau aturan upah aja udah dilanggar pastinya banyak aturan pemerintah lain yang bisa dilanggar oleh perusahaan yang bersangkutan. Anehnya perusahaan semacam itu semakin menjamur dan sukses tanpa tergoyahkan. Hal ini yang memicu kecurigaan bahwa ada keterlibatan pihak-pihak tertentu dalam pemerintahan atau celah-celah hukum yang tidak pro rakyat yang sampai sekarang aman tidak tersentuh. Banyak alasan ini dan itu dari A sampai Z cuma buat mengelabui karyawan yang punya upah di bawah standar, walaupun sudah sesuai dengan standar nyatanya peraturan perusahaan sendiri membuat aturan aneh lainnya seperti potongan-potongan yang tidak perlu, alhasil semuanya kembali ke perusahaan dan karyawan cuma jadi budak di jaman modern.

Berdasarkan hal-hal di atas kalian udah pasti mikir dua kali untuk memilih kerja kantoran. Buat yang masih kekeh sama pendiriannya ane cuma bisa ngasih saran biar kalian bekerja keras dengan karya yang ikhlas tanpa mengharapkan upah lebih yang udah pasti ngga mungkin dan yang paling utama adalah jangan sampai menjual moral kemanusiaan kita hanya untuk memperoleh yang tidak seberapa. Bekerja adalah kewajiban kita sebagai umat manusia, bekerja keras tidak hanya harus menjadi pekerja kantoran atau bekerja dengan pangkat dan posisi baik. Disamping itu banyak nilai dan pelajaran yang harus kita ambil dari sumber-sumber yang baik pula. Singkatnya rejeki dan jodoh udah ada yang ngatur tinggal kita menentukan cara memperolehnya apakah dengan jalan baik atau jalan yang buruk, kalau kalian memang beragama mestinya kalian yakin dengan hal itu.

Selamat bekerja dan jangan lupa bagikan pada teman-teman tercinta di kantor. :D



Comments